Sabtu, 04 Maret 2017

Cara Merawat Kesehatan Payudara

Cara Merawat Kesehatan Payudara - Salah satu kanker yg sering mengancam seorang wanita adalah kanker payudara. Tapi, kehadiran kanker ini sangat sulit diprediksi sejak dini.

Menurut Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Sonar Sonny Panigoro, di Selasa (8/5/12),bahwa “Sekitar 60 persen penderita kanker payudara datang dgn kanker stadium lanjut.” bila kanker dapat diketahui sejak dini maka peluang buat sehat dari kanker semakin besar.

Luqman Adji Saptogino selaku docter radiologi dari RS Pondok Indah, mengatakan, buat perempuan disarankan buat aktip memeriksakan kesehatan payudara dgn melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri, sebaiknya lakukan beberapa hari kemudian setelah proses menstruasi.

Biasanya buat jenis kanker yg masih kecil atau benjolannya masih kurang dari sentimeter akan sulit buat diraba, sehingga perlunya suatu cek kesehatan dgn berbagai alat & metode yg tepat.

Di rumah sakit Indonesia banyak sekali metode & alat yg dapat digunakan buat mendeteksi keberadaan kanker sejak dini, contohnya seperti:

1. Uji Payudara Klinis atau (UPK).

Ini adalah suatu bentuk pemeriksaan intensip yg dilakukan docter propesional buat mengetahui ketak normalan suatu ukuran, bentuk, adanya perubahan struktur kulit & puting di payudara. Sebaiknya dalam tiga thn lakukanlah sekali uji payudara klinis ini buat wanita yg mempunyai rentang usia antara 20 sampai 30 tahun.

2. Mamograpi.

Proses penglihatan beberapa bagian yg terdapat dalam payudara dilakukan dgn memanfaatkan sinar KS-ray yg mempunyai skala rendah lewat proses scanning, sehingga ahli radiologi dapat menapsirkan apa yg didapat dari pilm yg ada di gambar hitam putih. Diharapkan buat wanita yg umurnya lebih dari 40 thn agar melakukan mamograpi yg rutin setiap tahunnya.

3. Breast Ultrasound.

Gelombang suara yg digunakan dalam ultrasound mempunyai pungsi buat memindai payudara, setelah itu gunakanlah layar komputer buat memproyeksikan gambar dalam bentuk hitam putih. Sebelum proses pemindaian dimulai, oleskan dulu gel ke bagian kulit payudara, kemudian gosokanlah alat pemindai yg bernama transducer di daerah yg diolesi gel di bagian payudara.

Biasanya penggunaan ultrasound ini adalah metode pendamping dari mamograpi, terutama di pemindaian payudara yg mempunyai jaringan padat. Kombinasi dari kedua metode ini dapat menghasilkan tarap akurasi yg tinggi, ucap lukman.

4. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Sinar KS-ray tak digunakan dalam MRI melainkan medan magnet & gelombang radio yg digunakan buat mandapatkan suatu pencitraan yg lebih baik & detail. Suntikan gadolinium dalam pemeriksan MRI dilakukan di bagian lengan & mempunyai pungsi buat mengetahui dgn tips detail jaringan di payudara.

Lakukanlah MRI buat mereka yg mempunyai risiko terhadap kanker & mereka yg telah diduga terserang kanker payudara. Apalagi di saat dilakukannya USG & mamograpi tak diketahui hasil yg jelas.

5. 3D Sonomammogram

Ada sebuah metode terbaru yg dapat digunakan buat mendeteksi kanker payudara sejak dini, yaitu 3D Sonomammogram. ini adalah sebuah alat pencitraan yg menggunakan teknologi ultrasound 3D. dgn alat ini kita bisa mendapatkan, menganalisis & melaporkan dgn tips rinci anatomi di payudara.

Hasil yg didapat dari alat ini adalah sebuah gambar tentang payudara dgn tips lengkap dgn gambar 3 dimensi. & waktu yg dibutuhkan buat uji ini relatip cepat, kurang lebih 15 minute.

Menurut seorang docter ahli radiologi, Rahmi Alpiah Nur Alam “Pencitraan yg dihasilkan mencakup sel uruh anatomi koronal payudara yg sebelumnya tak dapat diberikan oleh metode ultrasonograpi konvensional.”


Dapat diambil kesimpulan bahwa, penggunaan teknologi ini memberikan suatu rincian yg lengkap mengenai anatomi & system jaringan payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar